By : Ferry Fitriya Ayu Andika
NIM : 142010101019
Assalamualaikum,
Pada postingan
saya kali ini, yang saya bahas adalah mengenai manusia LANSIA.
Apa itu Lansia ???
Lansia adalah
kepanjangan dari lanjut usia, biasanya didefinisikan pada orang tua kita yang
sudah berumur setengah abad lebih, yang sudah berubah, dan yang sudah tidak
mampu lagi untuk melakukan aktivitasnya. Namun tidak hanya sebatas itu, lansia
adalah proses alamiah dan berkesinambungan pada manusia yang mengalami
perubahan anatomi, fisiologi, dan biokimia pada jaringan atau organ yang pada
akhirnya mempengaruhi keadaan fungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan.
Selain
definisi, juga ada batasan-batasan lansia menurut WHO dan Depkes RI.
a. Menurut
WHO, batasan lansia ada 4, yaitu:
1. Middle
age / usia pertengahan = 45 – 59 tahun
2. Elderly
/ lansia = 60 –
70 tahun
3. Old
/ lansia tua =
75 – 90 tahun
4. Very
old / usia sangat tua = 90 tahun
ke atas
b. Menurut
Depkes RI tahun 2006, batasan lansia ada 3, yaitu:
1. Virilitas
/ prasenium = 55 – 59
tahun
2. Usia
lanjut dini / senescen = 60 – 64 tahun
3. Lansia
resiko tinggi = 65
tahun ke atas
Ilmu tentang
lansia disebut dengan Gerontologi. Gerontologi berasal dari dua kata yaitu Geros yang artinya lanjut usia dan Logos yang artinya ilmu. Jadi, gerontologi adalah ilmu yang mempelajari
segala aspek yang berhubungan dengan masalah lansia atau dapat pula diartikan
sebagai suatu pendekatan ilmiah dari berbagai aspek proses penuaan yang
ditinjau dari segi kesehatan, sosial, ekonomi, perilaku, hukum, lingkugan, dll.
Ilmu Gerontologi tersebut saya
dapatkan di BLOK 2 saya mengenai Daur Hidup.
Dengan penuh
semangat, Tim tutorial saya [tim tutorial A – 2014] membuat suatu video yang
berisi tentang cerita drama singkat tentang kehidupan lansia, mulai dari
ciri-ciri fisik, penyakit degeneratif lansia, pandangan agama terhadap lansia,
kehidupan psikososialnya, dan tentang pelayanan perawatan lansia [Posyandu
lansia dan KMS lansia].
Ini adalah
link youtube untuk melihat video lengkap mengenai Lansia yang tim tutorial A buat :
Dan berikut adalah penjelasan dari setiap scene dari video kami
SCENE 1 : CIRI - CIRI LANSIA
Manusia tidak
akan pernah lepas dari yang namanya penuaan. Penuaan merupakan suatu proses
menghilangnya atau menurunnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri secara
perlahan-lahan dan memperhatikan struktur serta fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap infeksi dan tidak dapat memperbaiki kerusakan yang
diderita.
Penuaan sendiri bisa dilihat dari ciri-ciri
fisik manusia dan ciri-ciri biologis manusia. Yang paling mudah adalah dilihat
pada ciri-ciri fisik manusia, karena secara kasat mata kita dapat membedakan
antara tubuh manusia yang masih muda dan tubuh manusia yang sudah lansia.
Pada scene ini dijelaskan tentang ciri-ciri fisik
manula secara umum seperti rambut beruban, keriput, jalan tertatih-tatih dan
bongkok
SCENE 2 : PSIKOSOSIAL LANSIA
Dalam perkembangan usia, lansia tak akan pernah lepas dari yang namanya perubahan psikososial. Nah perubahan ini wajib untuk kita ketahui, karena kenapa? karena hal ini akan memudahkan kita dalam merawat para lansia yang ada di sekitar kita.
Perubahan psikosoial lansia tersebut diantarnya yaitu : egosentrik yang tinggi, pelit dan tamak terhadap sesuatu, lebih mementingkan harta benda, mudah segali curiga, sangat perpikir mengenai kematian, dan masih ada lansia yang ingin diberi peranan dalam masyarakat.
SCENE 3 : PENYAKIT DEGENERATIF DAN SINDROM GERIATRI
Pada
scene kedua digambarkan beberapa penyakit yang lazim pada lansia seperti
Jantung Koroner, Beser, dan juga Demensia.
Nah readers, Penyakit Jantung koroner bisa diakibatkan
akibat gaya hidup yang kurang sehat ketika muda seperti gemar memakan makanan
tinggi kolesterol dan juga junk food.Gejala dari penyakit ini salah satunya yaitu stroke. Stroke
merupakan penyakit dimana pembuluh darah otak tersumbat atau pecah. Banyak
faktor yang memicu terjadinya stroke seperti faktor risiko media dan faktor
risiko perilaku. Faktor risiko medis berhubungan dengan penyakit hipertensi,
diabetes, stres akibat pekerjaan ataupun dari keturunan, sedangkan faktor
risiko perilaku berhubungan dengan gaya hidup.
Pada
adegan dalam video , seorang lansia yang sudah tertekan akibat tumpukan
pekerjaan, ditambah dengan pertengkaran dengan anggota keluarga dapat memicu
stroke yang tiba-tiba.
Lalu, terdapat adegan dimana seorang nenek yang
sedang disuapi oleh cucunya. Namun, beberapa saat setelah makan, sang nenek
mengatakan belum ketika sang anak menanyakan dia sudah makan atau belum. Hal
ini disebabkan karena Demensia yang lazim diderita oleh para manula. Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Nah, gambar di bwaha ini adalah seperti gamabran otak manusia yang seiring bertambahnya usia maka sel-sel pada otak akan mengalami penurunan bahkan mati.
Selain dimensia, juga terdapat sindrom geriatri yaitu menjelaskan tentang salah satu sindrom yang sering terjadi pada manula yakni Incontinence, dimana mereka bisa buang air kecil dimanapun dan kapanpun tanpa sadar.
SCENE 4 : KMS LANSIA
KMS ??? KMS adalah kepanjangan dari Kartu Menuju Sehat
Selain Balita, LAnsia juga punya KMS loh.
KMS usia
lanjut adalah alat untuk mencatat kesehatan pribadi usia lanjut baik fisisk
maupun mental emosionalnya. KMS ini
diisi tiap bulan oleh petugas kesehatan bekerjasama dengan kader pada kegiatan
kelompok Usila / kunjungan Puskesmas. KMS ini disimpan oleh usila dan keluarga
dan selalu dibawa pada setiap kunjungan ke Puskesmas atau kelompoknya.
Bagian-bagian
KMS usia lanjut terdiri dari dua halaman : halamnan luar dan dalam
Halaman
luar dibagi menjadi 3 bagian :
2. Bagian tengah :Beirsi ruang catatan untuk mencatat keluhan yang perlu diperhatikan sebagai upaya deteksi dini terhadap kemungkinan penyakit yang diferita usia lanjut.
3. Bagian kiri :Berisi pesan dan isi untuk hidup
sehat serta keluhan yang perlu di[erhatikan sebagai upaya deteksi dini terhadap
kemungkinan penyakit yang diderita uisa lanjut.
Halaman
dalam memuat:
Catatan
pemantauan yang meliputi : tanggal kunjungan \, kegiatan sehari-hari, status
mental/ masalah emosional, indeks masa tubuh (IMT), tekanan darah, nadi, hasil
pengukuran Hb, hasil pemmeriksaan reduksi urine dan protein urine, disertai
nilai normal dari IMT, tekanan darah dan HB.
Pada lembar terakhir berisi grafik Indeks Masa
Tubuh yang ditampilkan dalam berat badan dalam kg dan tinggi badan dalam cm.
Jika lansia berada pada area kuning, hal tersebut menunjukkan lansia berada
dalam kriteria kurang gizi. Jika berada pada area hijau, lansia tersebut dalam
kriteria ideal. Sedangkan jika berada dalam area berwarna merah, hal itu
menunjukkan lansia berada dalam kriteria gizi berlebih
SCENE 5 : POSYANDU LANSIA
Nah, sehubungan dengan adanya KMS Lansia, maka Lansia juga memiliki posyandu Lansia yang sangat berperan dalam hal memantau pelayanan perawatan kesehatan lansia.
Posyandu lansia kebanyakan menggunakan sistem 3 meja,
dimana meja pertama merupakan tempat pendaftaran lansia, pengukuran dan
penimbangan berat badan dan atau tinggi badan. Di meja kedua dilakukan
pencatatan berat badan, tinggi badan, dan juga IMT (Indeks Masa Tubuh).
Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga
dilakukan pada meja kedua. Meja ketiga merupakan tempat untuk kegiatan
penyuluhan atau konseling, di meja ketiga juga bisa dilakukan pelayanan pojok gizi
SCENE 6 : PANDANGAN AGAMA TERHADAP LANSIA
A. ISLAM
B. KRISTEN
Dalam
Islam, penuaan dianggap sebagai tanda dan simbol pengalaman dan ilmu. Para
lansia memiliki kedudukan tinggi di masyarakat islam, khususnya, dari sisi
bahwa mereka adalah harta dari ilmu dan pengalaman, serta informasi dan
pemikiran. Oleh sebab itu, mereka harus dihormati, dicintai dan diperhatikan
serta pengalaman-pengalamannya harus dimanfaatkan. Nabi Muhammad Saw bersabda,
hormatilah orang-orang yang lebih tua dari kalian dan cintai serta kasihilah
orang-orang yang lebih muda dari kalian.
Dalam Al Qur’an juga telah dijelaskan dengan
sangat jelas bahwa sebagai manusia kita harus menyayangi dengan sepenuh hati
kepada lansia, terutama orang tua kita sendiri . Terdapat dalam QS. AL Isra ayat 23-24 *silahkan cek di video kami :D
Nah, mari bersama kita renungkan. Sebagai anak
yang nantinya kita akan mengurus orang tua kita, kita harus benar-benar
memperhatikan setiap etika dan kesopanan kita dalam merawat orang tua kita
utamanya yang sudah lanjut usia. Mereka lah yang sudah membesarkan kita dan
seharusnya lah kita yang nantinya merawat mereka hingga akhir kehidupan, bukan
malah dititipkan di sebuah panti wredha. Allah pun telah menjanjikan surga bagi
anak yang menyanyangi dan merawat orang tuanya. ^^
B. KRISTEN
Selain islam, agama lain yang kami bahas adalah Kristen. Kristen juga sangat menghargai dan menghormati manusia lanjut usia. Dalam cuplikan video kami, pandangan Kristen terhadap lansia terdapat dalam beberapa ayat dan surah dari kitab umat kristen.
Diantara beberapa surah tersebut yang paling mendekati adalah :
"Para penyembah Allah diharapkan untuk ”bangkit berdiri” di hadapan para lansia (1) sebagai tanda hormat kepada orang yang lebih tua dan (2) sebagai bukti rasa takut yang penuh hormat kepada Allah. Oleh karena itu, orang yang berusia lanjut menempati kedudukan yang terhormat dan harus dipandang sebagai aset berharga" Amsal 16:31; 23:22